🌡🔍🌡🔍🌡🔍🌡🔍🌡
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
👣⚖👣⚖👣⚖👣⚖👣
بسم الله الرحمن الرحيم
⛅️BIJAKKAH PERIKSA DARAH SECARA MANDIRI KETIKA ANAK DEMAM ?❓
🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥
🌡Ketika orang tua mendapati anaknya sakit demam tinggi, kerap kali terpikir untuk segera memeriksa darah ke laboratorium.
🌵Alasan yang paling sering diutarakan adalah khawatir anaknya sakit berat dan tidak segera terdeteksi bila tidak dari awal diperiksakan darahnya.
🍎Demam berdarah dan demam tifoid merupakan dua penyakit yang kerap menjadi sumber kekhawatiran orang tua.
🌶Banyak orang tua yang tidak sabar dan tak mau berlama-lama menunggu anak harus dibawa ke dokter terlebih dahulu.
🍓Apalagi bila jadwal dokter anak langganannya masih harus menunggu keesokan harinya.
🌊Selain itu, ada pula yang beralasan karena pernah sudah pernah membawa anak ke dokter, ternyata tetap saja diminta periksa darah dulu, baru kemudian harus datang lagi.
⚡️Pikir mereka, kalau begitu supaya lebih cepat ketahuan penyakitnya, mengapa tidak langsung periksa darah saja dahulu baru ke dokter ?
↔️Memeriksakan laboratorium darah secara mandiri ada nilai positif dan ada pula nilai negatifnya.
➕Positifnya, jelas waktu yang diperlukan jadi lebih cepat.
🔙Anak tidak perlu dibawa bolak-balik ke dokter, lalu ke laboratorium, dan kemudian ke dokter lagi.
🔃Harapannya, dokter dapat langsung mendiagnosis saat anak diperiksa berdasarkan data yang ditemukan dari hasil laboratorium yang dibawa orang tua.
👎Namun, pada kenyataannya hal ini menjadi percuma atau malah merugikan.
⁉️Mengapa demikian ? Tidak jarang jenis pemeriksaan darah yang dilakukan ternyata tidak tepat atau tidak lengkap.
🎯Misalnya, anak telah diperiksakan “darah rutin”, padahal dokter pada kasus itu memerlukan data “darah lengkap” yang komponennya lebih lengkap.
⏩Pemeriksaan darah uji Widal dan serologi demam dengue juga sangat sering dimintakan secara tidak tepat oleh orang tua.
❌Kerugian lain yang juga sering terjadi, adalah waktu pemeriksan yang terlalu dini.
🍂Pemeriksaan darah terlalu dini akan memberikan hasil yang tidak banyak berguna untuk menegakkan diagnosis.
▶️Misalnya, pada demam ringan yang baru berlangsung 1-2 hari, umumnya pemeriksaan darah belum terindikasi karena tidak akan memberikan informasi yang berguna dalam menetapkan diagnosis.
🔄Pada saat seperti ini pemeriksaan dokter yang teliti, meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisis akan jauh lebih berguna.
↪️Tidak jarang anak tetap harus diperiksa darah lagi keesokan harinya. Tentunya pemeriksaan darah yang berulang menyebabkan bertambahnya biaya dan anak jadi dua kali ditusuk dengan jarum.
❓Lantas bagaimana sebaiknya? Pemeriksaan laboratorium memang adakalanya penting dalam menetapkan diagnosis. Tetapi pemeriksaannya harus baik, tepat jenis pemeriksaan maupun tepat saat pemberiannya.
💭Bagaimana orang tua tahu yang tepat bagaimana? Tentunya dokter yang menangani anak itulah yang paling paham, karena itu semua tergantung kondisi dan riwayat sakit si anak.
✔️Jangan lupa, bahwa pemeriksaan darah merupakan penunjang diagnosis, sedangkan pemeriksaan oleh dokter merupakan dasar utama diagnosis ditegakkan.
📶Dengan demikian, jelas bahwa idealnya anak yang sakit tetap perlu diperiksa dahulu ke dokter.
و الله أعلم بالصواب
📝Penulis : Dr.Martinus M.Leman,Sp.A,DTM&H
💻Reviewer: Dr.Ari Prayitno,Sp.A
🌈Ikatan Dokter Anak Indonesia🌈
⚠️〰⚠️〰⚠️〰⚠️
⏳Publikasi:Senin, 19 Jumadil Akhir 1437H / 28 Maret 2016.
📲Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum
🌐 Website:
» bikum.web.id
🍯 Majmu’ah BIKUM 🍯
Leave a Reply